Kamis, 11 Oktober 2012

TIK Pendidikan Bermanfaat di Daerah




DENGAN memanfaatkan teknologi yang maksimal dapat menunjang dunia pendidikan dan berdampak pada memudahkan proses belajar mengajar itu sendiri. Hal ini dikemukakan oleh Kadisdik provinsi Kalbar, Drs Akim MM rampung pembukaan Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) Award yang diselenggarakan di Asrama Haji Pontianak, Kamis (27/9).Malah, kemampuan teknologi seperti belajar melalui internet dan televise pendidikan akan sangat bermanfaat khususnya di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan yang selama ini selalu saja kekurangan tenaga pengajar.

‘’Kita akui bahwa itu kelemahan yang harus ditingkatkan di masa mendatang. Tetapi, di tengah keterbatasan tersebut kita pantang menyerah. Ada banyak cara menyiasatinya, salah satunya dengan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) untuk pendidikan ini,’’ kata Akim kepada wartawan.Anugerah Kihajar ini sendiri menurutnya baru pertama kalinya diselenggarakan di Kalbar. Pihaknya merasa senang dengan adanya pelaksanakaan tersebut. Bisa dibilang, ini adalah seleksi daerah untuk ke Anugerah di tingkat Jakarta, 6-9 November mendatang. Namun, untuk kali pertama, yang disertakan baru dua kabupaten dan kota. Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Ditegaskan Akim, TIK ini akan sangat bermanfaat. Dengan catatan, mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan di Kalbar ini berusaha semaksimal mungkin untuk menguasai dan menerapkannya.‘’Di daerah-daerah kan masih minim guru. Bantuannya salah satunya dengan adanya TIK ini,’’ kata Akim lagi. Sementara, panitia Anugerah Kihajar dari Pusat, yakni Drs Abu Khaer Mpd (BPMTV Surabaya) mengatakan Festival e-Pendidikan Piala Kihajar merupakan suatu kegiatan terpadu, terdiri dari 5 rangkaian kegiatan yang saling sinergi dan terkait satu sama lain.

Rangkaian kegiatan tersebut masing-masing Anugerah TIK untuk Pendidikan, Lomba Pengembangan Media Pembelajaran, Kuis TV Edukasi (Kihajar) dan seminar serta  pameran. Peserta kegiatan adalah siswa, guru, sekolah, dan lembaga baik di bawah kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian AgamaSecara umum tujuan Festival e-pendidikan Piala Kihajar adalah untuk menumbuhkan budaya pengembangan dan pendayagunaan TIK untuk pendidikan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan TIK serta menumbuhkan budaya belajar dan berkompetisi untuk meraih pendidikan yang maksimal.

‘’Juga ada kegiatan kompetisi dalam pembuatan media pembelajaran yang berbasis TIK meliputi audio, video, animasi, simulasi, presentasi, dan multimedia, bagi siswa dan guru (sekolah), serta umum,’’ kata Abu Khaer. Sedang mengenai Kuis Kihajar Adalah lomba menjawab soal secara berjenjang mulai dari kuis harian, mingguan, bulanan, regional, dan nasional yang materinya disiarkan melalui TV EdukasiUntuk seminar adalah kegiatan berbagi pengetahuan, pengalaman, model/contoh penerapan terbaik dan atau temuan terkini terkait dengan pendayagunaan TIK untuk kepentingan pendidikan yang disampaikan oleh pakar, akademisi, maupun praktisi dalam bidangnya masing-masing.  

Sedangkan pameran dimaksudkan kegiatan mempertunjukkan hasil penelitian, pengembangan, maupun praktek terbaik terkait dengan pendayagunaan TIK untuk kepentingan pendidikan yang disampaikan oleh individu maupun kelompok (lembaga).Kihajar Award adalah ajang kompetisi untuk menjaring siswa SD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK/MA yang berpotensi di seluruh Indonesia melalui siaran TV Edukasi. (ing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar